Skip to main content

Teks Prosedur

Oleh: WPS

Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan secara berurutan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa berupa hasil akhir konkret, seperti membuat makanan atau merakit benda, maupun hasil abstrak, seperti melakukan pendaftaran daring atau mengatur waktu dengan efektif.

Kata prosedur berasal dari bahasa Inggris procedure, yang berarti “tahapan kerja” atau “cara melakukan sesuatu”. Oleh karena itu, teks prosedur dapat diartikan sebagai panduan sistematis yang menjelaskan cara melakukan atau membuat sesuatu agar berhasil dengan baik dan efisien.

Dalam kehidupan sehari-hari, teks prosedur banyak dijumpai, misalnya dalam petunjuk penggunaan alat, resep masakan, manual kerja, tutorial, hingga panduan keselamatan. Teks ini membantu pembaca memahami urutan tindakan yang harus dilakukan dan menghindari kesalahan.


Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  1. Memberi petunjuk yang jelas dan sistematis agar pembaca dapat melakukan sesuatu dengan benar.

  2. Mencegah kesalahan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu kegiatan.

  3. Membantu efisiensi waktu dan tenaga dengan menyajikan langkah-langkah yang logis dan efektif.

  4. Menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum melaksanakan suatu kegiatan.

  5. Memberikan pemahaman yang praktis kepada pembaca tentang cara mencapai hasil tertentu.

Dengan kata lain, teks prosedur bertujuan untuk menuntun seseorang dari kondisi awal hingga mencapai hasil akhir yang diinginkan melalui serangkaian tindakan yang teratur.


Ciri-Ciri Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Berikut ciri-ciri utama teks prosedur:

  1. Memuat tujuan kegiatan atau hasil akhir yang ingin dicapai.
    Biasanya terdapat pada bagian pembuka atau paragraf pertama.

  2. Menjelaskan alat dan bahan yang diperlukan.
    Jika teksnya berupa panduan membuat sesuatu, akan ada daftar bahan atau peralatan.

  3. Berisi langkah-langkah yang logis dan sistematis.
    Langkah-langkah disusun sesuai urutan waktu atau tahapan kerja dari awal hingga akhir.

  4. Menggunakan kata kerja imperatif (kata perintah).
    Contoh: “panaskan”, “campurkan”, “tekan tombol”, “tunggu beberapa menit”.

  5. Menggunakan kata penghubung kronologis (konjungsi temporal).
    Misalnya: “setelah itu”, “kemudian”, “selanjutnya”, “berikutnya”.

  6. Menggunakan kalimat singkat, jelas, dan tidak bertele-tele.
    Bahasa dalam teks prosedur harus mudah dipahami pembaca agar petunjuknya bisa diikuti dengan benar.

  7. Menggunakan angka atau tanda urutan.
    Hal ini untuk memudahkan pembaca mengikuti setiap langkah dengan tepat.


Struktur Teks Prosedur

Secara umum, teks prosedur terdiri dari tiga bagian utama:

  1. Tujuan

    Bagian ini menjelaskan hasil akhir yang akan dicapai atau tujuan dari kegiatan yang dijelaskan dalam teks.
    Contoh: “Cara membuat telur dadar sederhana.”

  2. Bahan dan Alat

    Berisi daftar bahan dan alat yang dibutuhkan sebelum melaksanakan langkah-langkah prosedur.
    Contoh: 2 butir telur, garam secukupnya, minyak goreng, wajan, dan spatula.

  3. Langkah-Langkah

    Merupakan bagian inti yang berisi urutan tindakan atau instruksi yang harus dilakukan secara runtut.
    Langkah-langkah biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat perintah atau anjuran.
    Contoh:

    1. Pecahkan telur ke dalam mangkuk.

    2. Tambahkan garam dan kocok hingga rata.

    3. Panaskan minyak di wajan.

    4. Tuang adonan telur dan goreng hingga matang.


Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kompleksitas dan tujuan penggunaannya.

  1. Teks Prosedur Sederhana

    Hanya terdiri atas beberapa langkah yang mudah diikuti.
    Contoh: Cara menyalakan kipas angin, cara membuat teh, cara mencuci tangan.

  2. Teks Prosedur Kompleks

    Memuat banyak langkah yang harus dilakukan secara berurutan, terkadang juga memerlukan syarat atau ketentuan khusus.
    Contoh: Cara mengajukan lamaran kerja secara daring, cara menginstal aplikasi, atau cara merakit komputer.

  3. Teks Prosedur Protokol

    Berisi langkah-langkah umum yang tidak terlalu detail, tetapi memberikan gambaran prosedur utama.
    Contoh: Prosedur penyelamatan saat terjadi kebakaran di gedung, prosedur pemeriksaan keamanan di bandara.


Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki ciri kebahasaan khas yang mendukung fungsi utamanya sebagai panduan. Berikut beberapa kaidah kebahasaannya:

  1. Kata kerja imperatif (kata perintah)
    Contoh: potonglah, tambahkan, tekan, campurkan, jangan lupa, perhatikan.

  2. Kata kerja material (tindakan fisik)
    Menggambarkan aktivitas nyata yang dilakukan.
    Contoh: mencuci, memanaskan, mengaduk, menekan, menghubungkan.

  3. Kata kerja mental
    Menggambarkan aktivitas berpikir atau menilai.
    Contoh: pastikan, perhatikan, ingatlah.

  4. Konjungsi temporal (kata penghubung waktu)
    Menandai urutan tindakan.
    Contoh: setelah itu, kemudian, selanjutnya, berikutnya.

  5. Kata keterangan cara dan waktu
    Menjelaskan bagaimana dan kapan langkah dilakukan.
    Contoh: secara perlahan, dengan hati-hati, selama lima menit.

  6. Kalimat saran atau larangan
    Untuk menegaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
    Contoh: jangan menyalakan alat tanpa pengawasan.

  7. Penggunaan nomor atau tanda urutan (1, 2, 3...)
    Untuk menegaskan tahapan kegiatan.


Langkah-Langkah Menulis Teks Prosedur

Untuk menulis teks prosedur yang baik dan efektif, perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Menentukan topik atau kegiatan yang akan dijelaskan.
    Pilih aktivitas yang dapat dijelaskan tahap demi tahap, misalnya cara membuat makanan, cara menggunakan alat, atau cara mendaftar sesuatu.

  2. Menentukan tujuan kegiatan.
    Tuliskan secara jelas hasil akhir yang ingin dicapai.

  3. Mengidentifikasi bahan dan alat.
    Catat semua yang diperlukan sebelum memulai langkah-langkah prosedur.

  4. Menyusun urutan langkah secara logis dan sistematis.
    Urutan harus sesuai dengan proses sebenarnya agar pembaca tidak bingung.

  5. Menggunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
    Hindari kalimat panjang dan berbelit-belit.

  6. Menambahkan kata perintah, konjungsi temporal, dan larangan bila perlu.
    Hal ini agar teks terasa hidup dan komunikatif.

  7. Menyunting kembali teks.
    Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, urutan, atau penjelasan yang kurang lengkap.


Contoh Teks Prosedur

Judul: Cara Membuat Teh Manis Hangat

Tujuan:
Membuat teh manis hangat yang nikmat dan menyegarkan.

Alat dan Bahan:

  • 1 gelas air panas

  • 1 kantong teh celup atau 1 sendok teh bubuk

  • 2 sendok teh gula pasir

  • Sendok pengaduk

  • Gelas saji

Langkah-langkah:

  1. Panaskan air hingga mendidih.

  2. Masukkan teh celup ke dalam gelas.

  3. Tuangkan air panas ke dalam gelas berisi teh.

  4. Diamkan selama 2–3 menit hingga warna air berubah menjadi kecokelatan.

  5. Tambahkan gula pasir sesuai selera.

  6. Aduk hingga gula larut sempurna.

  7. Teh manis hangat siap disajikan.

Catatan:
Jangan langsung memasukkan gula sebelum teh direndam, agar rasa dan aroma teh lebih kuat.


Fungsi dan Manfaat Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Sebagai panduan atau petunjuk kerja.
    Digunakan dalam manual alat, buku resep, atau instruksi penggunaan produk.

  2. Sebagai sarana edukatif.
    Membantu siswa atau pembaca mempelajari langkah-langkah suatu kegiatan secara terstruktur.

  3. Sebagai alat komunikasi yang efisien.
    Menyampaikan informasi teknis dengan cara yang mudah dipahami.

  4. Sebagai pengendali kegiatan.
    Dalam dunia kerja, teks prosedur berfungsi menjaga konsistensi dan standar operasional.

  5. Sebagai pedoman keselamatan.
    Teks prosedur sering digunakan dalam konteks keamanan, seperti petunjuk evakuasi atau penggunaan alat medis.


Perbedaan Teks Prosedur dengan Jenis Teks Lain

Aspek Teks Prosedur Teks Deskripsi Teks Narasi
Tujuan Menjelaskan langkah-langkah untuk mencapai hasil Menggambarkan objek atau keadaan Menceritakan peristiwa secara kronologis
Isi utama Langkah atau tahapan tindakan Ciri-ciri, sifat, atau penampakan objek Tokoh, peristiwa, dan konflik
Struktur Tujuan – Bahan/alat – Langkah-langkah Identifikasi – Deskripsi bagian – Penutup Orientasi – Komplikasi – Resolusi
Gaya bahasa Perintah, lugas, teknis Imajinatif, penuh citraan Naratif dan emosional

Kesalahan Umum dalam Penulisan Teks Prosedur

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan teks prosedur, antara lain:

  1. Langkah tidak berurutan, sehingga pembaca bingung.

  2. Bahasa terlalu rumit atau ambigu, menyebabkan petunjuk sulit dipahami.

  3. Tidak mencantumkan alat atau bahan dengan lengkap.

  4. Tidak ada tujuan yang jelas.

  5. Mengabaikan tanda urutan atau konjungsi waktu.

Untuk menghindari kesalahan tersebut, penulis harus melakukan uji coba terhadap prosedur yang ditulis dan memastikan langkah-langkahnya benar-benar bisa diterapkan.


Penutup

Teks prosedur merupakan salah satu bentuk teks fungsional yang penting dalam kehidupan modern. Melalui teks ini, kita dapat menyampaikan cara melakukan sesuatu dengan urutan yang benar, efisien, dan aman. Baik dalam konteks pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari, teks prosedur membantu manusia melakukan berbagai kegiatan secara sistematis dan tepat.

Dengan memahami pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, dan langkah penulisannya, seseorang dapat menyusun teks prosedur yang efektif—tidak hanya memberikan petunjuk yang mudah dipahami, tetapi juga membantu pembaca mencapai hasil yang diharapkan dengan benar.

Teks prosedur bukan sekadar rangkaian instruksi, melainkan juga wujud komunikasi fungsional yang menjembatani pengetahuan dan praktik nyata dalam kehidupan.


Comments

Popular posts from this blog

Teks Pidato Persuasif: Pengertian, Struktur, dan Contohnya (Kelas 9 SMP)

T eks pidato persuasif untuk kelas 9 SMP, meliputi pengertian, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, tujuan, serta contoh sederhana yang relevan untuk siswa SMP. Teks Pidato Persuasif: Pengertian, Struktur, dan Contohnya (Kelas 9 SMP) Pengertian Teks Pidato Persuasif Teks pidato persuasif adalah jenis teks yang berisi ajakan, himbauan, atau bujukan kepada pendengar untuk melakukan sesuatu, mempercayai suatu hal, atau mengikuti suatu gagasan. Kata "persuasif" berasal dari kata "persuade" dalam bahasa Inggris yang artinya membujuk. Pidato ini biasanya disampaikan oleh seseorang di depan umum, seperti saat upacara bendera, seminar, diskusi, atau kegiatan lainnya. Dalam konteks siswa kelas 9 SMP, pidato persuasif sering digunakan dalam kegiatan sekolah seperti lomba pidato, latihan berpidato di kelas, atau kegiatan OSIS. Tujuan Teks Pidato Persuasif Tujuan utama dari pidato persuasif adalah: Mempengaruhi pendengar. Pidato ini berusaha membuat pendengar...

Rangkuman Teks Tanggapan – Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP

T eks tanggapan untuk siswa kelas 9 SMP . Rangkuman ini mencakup pengertian, tujuan, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah kebahasaan, langkah-langkah menulis, serta contoh singkatnya. Rangkuman Teks Tanggapan – Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP 1. Pengertian Teks Tanggapan Teks tanggapan adalah teks yang berisi penilaian, kritik, atau pujian terhadap suatu hal, seperti karya, peristiwa, fenomena, atau pendapat orang lain. Tanggapan ini dapat berupa setuju atau tidak setuju , positif atau negatif , disertai alasan yang logis dan objektif. Contoh hal yang bisa ditanggapi: Buku atau film Ceramah atau pidato Artikel berita Peristiwa sosial atau budaya Kebijakan pemerintah Fenomena alam atau sosial Teks tanggapan tidak hanya menyatakan setuju atau tidak setuju, tetapi juga menjelaskan alasan serta memberikan masukan atau solusi , bila perlu. 2. Tujuan Teks Tanggapan Tujuan utama dari teks tanggapan adalah untuk: Memberikan penilaian terhadap suatu objek sec...

Mengenal Dunia Video: Sejarah, Jenis, dan Perkembangannya dalam Era Digital

  Oleh SBS Video merupakan salah satu bentuk media yang paling populer dan banyak digunakan di dunia digital saat ini. Baik itu untuk hiburan, pendidikan, promosi, hingga komunikasi sehari-hari, video telah mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi dan konten. Artikel ini akan membahas mengenai sejarah, jenis-jenis video, serta perkembangannya dalam era digital.